Tips Perjalanan Jauh Naik Bus Bersama Bayi

 Tips Perjalanan Jauh Naik Bus Bersama Bayi


saya kerap membawanya mudik ke kampung halaman di Purworejo. Suami kerap pergi dinas terlihat kota dan kita kerap ditinggal sendiri sepanjang berminggu-minggu. Daripada kita kesepian cuma berdua aja di rumah, mending mudik ke rumah orang tua aku di kampung. Bisa nengok orang tua dan sekalian aku gak sendirian mengasuh Akmal. Kalau di kampung kan senang banyak yang mau ikutan ngasuh bocah.


Kebetulan selagi ini kita tinggal di Bandung. Perjalanan mudik berasal dari Bandung ke Purworejo sanggup ditempuh dengan bermacam moda transportasi. Ada kereta, travel, mobil pribadi, pesawat, maupun bus. Dari bermacam style moda transportasi tersebut, kita paling kerap mudik naik kereta api dikarenakan nyaman dan selagi tempuhnya terhitung paling singkat. Hanya lebih kurang 8 jam perjalanan berasal dari Stasiun Bandung/ Stasiun Kiaracondong ke Stasiun Kutoarjo. Rumah orang tua di Purworejo terhitung tidak jauh berasal dari stasiun kereta api Kutoarjo, cuma lebih kurang 5 km saja.


Baca: Tips Mudik Lebaran Bersama Bayi dan Balita Menggunakan Kereta Api harga.tiketbus.org


Selain kereta, kita terhitung kerap mudik naik mobil pribadi. Enaknya mudik naik mobil pribadi itu, perjalanan sanggup enjoy dan gak mesti terburu-buru. Kalau ada objek wisata di tepi jalur sanggup berkunjung pernah sekalian piknik tipis-tipis. Tapi gak enaknya, perjalanan menjadi lebih lama daripada naik kereta. Sekitar 10-12 jam, kita baru hingga di Purworejo deh.


Kalau naik mobilnya bablas tetap tanpa berhenti ya sanggup sih 8 jam telah hingga di rumah ortu. Tapi ya era mau nyetir terus. Kan pegel. Sopir terhitung butuh istirahat. Saya sanggup sih gantian nyetir sama suami, namun kan kita selalu mesti istirahat makan dan sholat. Apalagi bawa anak-anak yang kerap rungsing dan jemu di mobil. Anak-anak mesti diajak dihibur biar gak cepat bosan.


Baca: Tips Mudik Bersama Bayi dan Balita Menggunakan Mobil


Rumah orang tua aku di Purworejo letaknya cukup strategis sebenarnya. Dekat berasal dari stasiun dan terhitung terminal dengan jarak masing-masing tidak lebih berasal dari 5 km. Mau mudik naik kereta atau bus tidak ada kasus sebenarnya berasal dari aspek jarak. Hanya sering kadang jika naik kereta itu, kita kerap kehabisan tiket dikarenakan gak pernah pesan tiket jauh-jauh hari. Seringnya pesan mendadak.


Kalau telah kehabisan tiket kereta layaknya ini, mau gak mau kita mesti cari tiket pengganti kereta. Pilihan yang paling tepat adalah naik bus. Rumah aku di Bandung terhitung untungnya gak jauh berasal dari area pool bus. Jalan raya provinsi yang dilintasi bus terhitung dekat, cuma lebih kurang 10 menit perjalanan naik ojek. Jenis bus Bandung – Purworejo yang kerap kita tumpangi namanya Bandung Express, Budiman, dan Kramat Jati.


Tips Perjalanan Jauh Naik Bus Membawa Bayi


Tips Perjalanan Jauh Naik Bus Bersama Bayi

Karena pernah beberapa kali naik bus dengan bayi, kali ini aku mau coba bagi tips gimana agar perjalanan jauh gunakan bus lebih nyaman dengan bayi. Ini tipsnya:


1.Pilih Perjalanan Malam

Kenapa? Karena jika malam bayinya tidur. Hahaha. Kita gak mesti repot nenangin jika dia rewel dikarenakan mostly dia akan tidur. Lagian biasanya bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) beroperasinya malam hari.


2. Sounding Jauh-Jauh Hari

Sounding ini maksudnya semacam menyebutkan ke anak/bayi bahwa kita akan melaksanakan perjalanan jauh dengan bus. Ceritakan ke anak jika bus-nya tinggi, panjang, dan besar (seperti Tayo), ada banyak kursi dan banyak orang. Katakan terhitung ke anak (afirmasi positif) bahwa Ibu butuh support anak agar ia nanti tenang di jalan. Katakan tetap menerus hingga hari H perjalanan jauh itu tiba. Anak-anak sih biasanya akan senang ya jika diajak pergi jalan-jalan naik bus.


3. Bawa Bekal Makanan, Mainan, dan Baju Ganti yang Cukup

Kalau anaknya telah MPASI, kita sanggup bawa bekal makanan yang ia sukai. Bekal sereal yang praktis terhitung bisa. Tinggal seduh gunakan air hangat dan suapi ke bayi. Tapi jika bayinya tetap ASI eksklusif tambah lebih enak lagi dikarenakan Ibu gak mesti bawa bekal makanan. Cukup susuin aja.


Perlu terhitung bawa mainan favorit anak agar mainan ini membantu mengalihkan perhatian selagi si anak mulai rewel. Bawa mainan yang kecil aja dan gak sangat mahal. Supaya gak makan area dan jika hilang/ketinggalan di bus, gak nyesek. Haha. Soalnya aku pernah tuh kejadian mainan Akmal ketinggalan di bus. Mau diambil alih lagi sayanya telah hingga rumah. Gak mungkin balik lagi ke bus. Nyesek kan.


Namanya bayi atau anak-anak. Kadang tetap kerap muntah jika perjalanan naik kendaraan. Nah mesti terhitung bawa busana tukar dan toiletries (minyak telon, tisu basah, tisu kering, obat-obatan bayi dll) yang cukup jaga-jaga jika bayinya muntah. Bawa terhitung busana tukar orang tuanya dikarenakan biasanya bayi jika muntah sanggup muncrat ke busana orang tua. Saya pernah tuh lupa gak bawa busana ganti. Jadi deh busana bau muntah sepanjang jalan. Hiks.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebangkitan Rotan: Pendekatan Berkelanjutan Jepara untuk Kerajinan Abadi

Tips Penting dalam Memilih Layanan Jasa Pajak yang Tepat untuk Bisnis Anda

Kontainer Modifikasi: Solusi Inovatif dalam Konstruksi